SIMSRS Sebagai Sistem Manajemen Rumah Sakit

sistem manajemen rumah sakit

Sistem manajemen rumah sakit merupakan  sistem koordinasi antar berbagai pihak yang terlibat dengan menggunakan proses perencanaan, perngorganisasian, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan. Sistem manajemen pada rumah sakit dipengaruhi oleh berbagai hal seperti, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.

Sistem Informasi Rumah Sakit

Berikut merupakan sistem informasi yang dikelola secara digital pada rumah sakit (Laudon, 2004).

1. Supply Chain Management System

Sistem informasi yang berfungsi untuk hubungan antara rumah sakit dengan pihak pemasok, seperti pasokan bahan baku, obat-obatan, dan peralatan medis. Sistem informasi ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan barang.

2. Enterprise System

Sistem informasi yang berfungsi untuk mengkomputerisasi hal-hal yang berada pada internal rumah sakit, dan mengkoordinasi proses-proses internal rumah sakit seperti, data dari semua  unit yang ada di rumah sakit yakni, front office, data layanan rawat inap dan rawat jalan, laboratorium, poliklinik, keuangan dan yang lainnya.

3. Customer Relationship Management System

Sistem informasi yang berfungsi untuk mendigitalisasikan hubungan antara pihak rumah sakit dengan pasien, pengguna jasa kesehatan dan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman kepada pihak pasien atau pengguna jasa kesehatan.

4. Knowledge Management System

Sistem informasi ini berfungsi untuk mencatat atau mengkomputerisasikan sistem manajemen pengetahuan yang ada di rumah sakit, seperti mencatat laporan manajerial, dan hal-hal yang menimbulkan suatu pengetahuan baru.

SIM-RS Sebagai Aplikasi Sistem Informasi Manajemen RS

SIMRS atau Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah suatu sistem teknologi informasi dan komunikasi yang mencatat, mengolah, dan memproses seluruh proses dan aktivitas rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, prosedur administrasi, dan pelaporan. SIM-RS menjadi sistem manajemen rumah sakit yang berguna untuk memperoleh informasi pada rumah sakit secara tepat dan juga akurat.

SIM-RS juga menjadi hal yang diwajibkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, sehingga setiap rumah sakit harus memiliki sistem informasi manajemennya sendiri. Dan untuk pembuatannya, diperlukan persyaratan yang harus dipenuhi untuk kemudian ditetapkan oleh menteri kesehatan. Hal-hal yang menjadi persyaratan utama dalam SIM-RS adalah adanya kegiatan front office, kegiatan back office, serta komunikasi dan kolaborasi.

Untuk fungsi lainnya dari SIM-RS adalah, berfungsi sebagai sistem untuk mencatat administrasi secara digital, menyusun berkas rumah sakit dengan rapi dan tidak berceceran, menjadi sistem untuk verifikasi klaim BPJS secara cepat dan mudah, menghitung persediaan obat, mengetahui adanya obat ED, membantu membuat laporan secara otomatis, dan menjaga keutuhan data.

Sistem informasi menjadi hal penting dalam sistem manajemen rumah sakit, hal ini karena dengan adanya informasi yang akurat, maka akan lebih memudahkan dalam menjalankan serangkaian perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian dari suatu tujuan. Manajemen rumah sakit juga membantu meningkatkan mutu rumah sakit itu sendiri.

Yuk Pahami Tentang SIM RS

simrs rumah sakit

Dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2013, sistem informasi manajemen pelayanan rumah sakit atau disingkat SIM RS rumah sakit merupakan suatu sistem teknologi komunikasi dan informasi untuk melakukan proses dan integrasi keseluruhan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit berbentuk jaringan prosedur dan laporan administratif yang bertujuan untuk menerima data melalui sistem secara akurat.

Perangkat tatanan yang mencakup informasi, data, prosedur, indikator, sumberdaya dan teknologi yang memiliki keterkaitan dan dikelola untuk pembangunan dunia kesehatan merupakan pengertian dari sistem pelayanan informasi kesehatan.

Kemudian untuk sistem informasi rumah sakit sendiri dibagi menjadi 2 yaitu sistem informasi pelayanan rumah sakit dan sistem informasi manajemen rumah sakit. SIP RS berfungsi untuk sistem pelayanan terhadap pasien yang berkualitas, cakupan pelayanan diantaranya adalah proses pendaftaran, ruang perawatan, konsultasi kesehatan dan pembelian obat-obatan dan lai sebagainya.

Sedangkan SIM RS memiliki fungsi terhadap manajemen data internal dan eksternal rumah sakit. Lebih spesifik ke data pribadi dan riwayat pasien, alat kesehatan dan informasi internal rumah sakit lainnya.

Penyelenggaran sistem informasi manajemen rumah sakit sendiri telah menjadi suatu kewajiban yang harus diselenggarakan jika berdasar pada peraturan Menteri Kesehatan RI pada tahun 2013. Tujuan dari penyelenggaraan SIM RS rumah sakit ini diantaranya untuk mendukung proses percepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, efisien, kemudahan pelaporan dalam operasional.

Berdasarkan tujuan pemerintah SIM RS rumah sakit akan mampu meningkatkan kebiasaan kerja yang manual beralih ke teknologi yang dapat mempermudah. lebih transparansi, mampu lebih mudah dan menjangkau koordinasi antar unit serta dapat mengurangi pengeluaran anggaran atau biaya dari sistem administrasi rumah sakit itu sendiri.

Sistem Informasi manajemen rumah sakit ini harus memiliki kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) diantaranya dengan:

  1. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
  2. Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
  3. Indonesia Case Base Group’s (INACBG’s)
  4. Aplikasi lainnya yang dikembangkan oleh pemerintah
  5. Sistem informasi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

Dalam aplikasi sistem informasi manajemen pelayanan rumah sakit ini harus terdapat 3 bagian utama yaitu Kegiatan Pelayanan Utama (front office), Kegiatan Administratif (back office), serta Komunikasi dan Kolaborasi.

Rumah sakit yang telah menerapkan sistem manajemen rumah sakit saat ini telah banyak, contohnya Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. RSUD Banyumas ini menerapkan sistem manajemen informasi dalam keperawatan North American Nursing Diagnosis Association (NANDA), Nursing Intervention Classification (NIC), dan Nursing Outcome Classification (NOC). Sistem ini mempermudah tenaga medis terutama perawat dalam memantau kegiatan pasien di bangsal rumah sakit, mengurangi kesalahan dokumentasi hasil pemeriksaan serta meningkatkan produktivitas kerja dari staf medis sendiri.

Yuk Kenali Apa Manfaat Sistem Informasi Rumah Sakit

sirs rumah sakit

Rumah sakit menjadi salah satu sektor pelayanan yang sangat krusial. Pelayanan kesehatan bahkan menjadi tolak ukur bagi kesejahteraan sebuah negara, maka tidak heran jika sektor ini terus berbenah dari segi alat kesehatan, tenaga medis, hingga sistem informasi yang mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat layanan sistem informasi mulai berkembang, formulir data pasien, hingga pelayanan kesehatan harus dibuat sepraktis mungkin dan dapat dijangkau dengan mudah dari basis teknologi. Hadirnya SIRS rumah sakit menjadi salah satu hal penting bagi pembenahan sistem pelayanan terutama terhadap pasien di rumah sakit.

Adanya pandemi Covid19 membuat fungsi dari sistem informasi rumah sakit semakin jelas terasa lebih praktis dan efisien. Tujuan utama dari SIRS rumah sakit sendiri diantaranya:

1. Peningkatan transfer informasi

Kecepatan transfer informasi terutama data pasien akan mempermudah ahli medis dalam melakukan penanganan terhadap pasien, terutama hasil diagnosa dan riwayat penyakit yang diderita oleh pasien.

Dengan adanya sistem informasi yang dapat menemukan rekam medis dalam satu kali ketikan data pengenal ini diharapkan akan mempercepat penanganan terutama jika pasien dalam kondisi darurat.

2. Meningkatkan akurasi data

SIRS menghadirkan sistem data dengan lebih akurat karena basis data yang tersimpan melalui sistem bukan catatan manual tertulis. Jadi hal tersebut akan mengecilkan kemungkinan terjadi kesalahan pada data pasien.

3.Sistem terintegrasi secara tepat dan cepat

Aplikasi perangkat teknologi digital pada rumah sakit akan membentuk sistem yang beroperasi secara konvensional dan termonitoring secara terpusat di dalam data rumah sakit.

4. Proses pelayanan yang fleksibel

Adanya SIRS rumah sakit sistem pelayanan dapat dilakukan secara online dengan aplikasi, sehingga bentuk kebutuhan dan persyaratan administratif dapat dilakukan dengan mudah dan pasien dapat ditangani dengan segera.

5. Peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja staf RS

Waktu yang dibutuhkan untuk tata kelola sistem administrasi rumah sakit tentu akan lebih efisien dan cepat. Staf administrasi tidak perlu repot secara manual mencari map atau formulir data pasien lama bahkan yang baru untuk melakukan layanan.

Sehingga jumlah pasien yang dapat dilayani oleh staf akan lebih banyak dan tentunya lebih cepat.

Itulah beberapa tujuan dari SIRS rumah sakit. Fungsi SIRS sendiri dapat dibagi menjadi 2 yaitu sistem informasi pelayanan rumah sakit dan sistem informasi manajemen rumah sakit. SIP RS berfungsi untuk sistem pelayanan terhadap pasien, sedangkan SIM RS memiliki fungsi terhadap manajemen data internal rumah sakit.

Sudah selayaknya sistem pelayanan kesehatan rumah sakit terus berinovasi meningkatkan pelayanan, selain mempermudah sistem kerja untuk rumah sakit itu sendiri, adanya sistem informasi yang mempercepat pelayanan tentunya mendukung aksi kemanusiaan terhadap pasien terutama yang membutuhkan penangan darurat.