Pelajari Sistem Rumah Sakit Sebelum Melakukan Pendaftaran Untuk Mendapatkan Pelayanan Maksimal

sistem rumah sakit

Pengelolaan manajemen dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas suatu instansi salah satunya adalah Fasilitas Kesehatan. Sebelumnya, proses yang harus dilalui untuk berobat terbilang sangat rumit namun seiring dengan perkembangan zaman telah dibuat suatu sistem informasi rumah sakit.

Sistem Rumah Sakit harus meliputi beberapa kriteria antara lain mampu memberikan informasi yang benar kepada pasien, menyediakan penangan gawat darurat yang memadai serta memberikan service yang memuaskan, tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini alur secara umum yang perlu diketahui saat ingin mendaftarkan diri dalam suatu fasilitas kesehatan.

  1. Melakukan pendaftaran : Pasien yang datang melakukan verifikasi persyaratan dan mengambil nomor antrian. Setelah selesai mendaftar pasien akan diarahkan oleh petugas sesuai dengan kebutuhan apakah perlu rawat inap atau hanya rawat jalan.

  2. Setelah selesai ber konsultasi dan berobat (khusus rawat jalan) maka akan diarahkan untuk mengambil obat di bagian apotek.

  3. Bagi pasien rawat inap harus melakukan pendaftaran kembali.

  4. Setelah selesai mendapatkan pelayanan (baik rawat jalan atau inap) langkah selanjutnya adalah pembayaran sebelum anda pulang.

Dalam proses operasional sistem rumah sakit dibagi menjadi beberapa unit untuk menciptakan proses pelayanan kesehatan secara optimal dan tertata yang terdiri dari:

1. Unit Medis

Unit ini terdiri dari beberapa bagian antara lain poliklinik yang terbagi dari beberapa poli seperti poliklinik gigi, kulit dan kelamin. Bagi masyarakat yang ingin melakukan rawat jalan maupun periksa kesehatan akan dialihkan pada bagian poliklinik sesuai dengan kebutuhan setelah melakukan pendaftaran di bagian front office.

2. Unit Keperawatan

Unit ini bertugas untuk melayani dan memberikan penanganan bagi pasien, bagian keperawatan bertujuan untuk membantu dokter dalam menangani, mengawasi dan memeriksa pasien. Perawat juga bertugas untuk memeriksa kondisi awal pasien sebelum bertemu dengan dokter.

3. Unit Rawat Inap

Unit rawat inap meliputi diagnose, observasi, pengobatan serta rehabilitasi. Diperlukan kerjasama dari beberapa bidang seperti bagian medis, farmasi, ruang inap, sumber daya manusia dan sebagainya untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi pasien.

4. Unit Administrasi

Bagian ini merupakan salah satu bagian yang penting dalam operasional fakes. Unit administrasi bertugas mengolah data pasien, keuangan, data sumber daya manusia yang ada, pendaftaran hingga pengarsipan. Staff administrasi umumnya bekerja di bagian front office maupun back office.

5. Unit Kebersihan dan Teknis

Setiap fasilitas kesehatan memerlukan tenaga kebersihan dan tenaga teknis yang termasuk dalam kesatuan sistem rumah sakit. Unit ini meliputi bagian cleaning service yang bertugas untuk membersihkan seluruh fasilitas, bagian mobil ambulans, kelistrikan dan bagian mekanik, pengelolaan gudang, serta seluruh sarana dan prasarana rumah sakit.

Intinya sistem ini berfungsi untuk menyatukan semua unit yang ada serta mempermudah dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat juga staff dan seluruh pihak yang terlibat.

Keunggulan Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Web

sistem informasi rawat inap

Sistem Informasi rawat inap digunakan sebagai sumber informasi ketersediaan kamar untuk perawatan inap yang ada di rumah sakit secara tepat dan akurat, sehingga pihak pasien dan pihak rumah sakit mengetahui kerumah sakit mana sebaiknya pasien harus pergi. Saat ini kecanggihannya, disediakan sistem informasi seputar rawat ini dalam basis web, sehingga lebih mempermudah untuk para pengguna atau pasien.

Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web memiliki fungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan juga mendistribusikan suatu informasi untuk keperluan organisasi atau masyarakat umum. Dengan begitu, sistem informasi mengenai rawat inap berbasis web berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan segala hal mengenai perawatan inap pada suatu rumah sakit, mulai dari pendaftaran, sampai dengan ketersediaan kamar untuk rawat inap.

Sistem informasi yang digunakan oleh rumah sakit mampu melakukan perekaman jejak data rumah sakit termasuk, dokter, perawat, admin, dan data pasien. Semua fitur yang tersedia pada web sistem informasi rumah sakit mudah digunakan oleh semua orang, serta menampilkan tanggapan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Fitur-fitur yang Ada di Web Sistem Informasi Rumah Sakit

1. Reservasi

Fitur ini memudahkan pasien dalam proses administrasi reservasi kamar untuk rawat inap, dengan pengelolaannya yang lebih mudah, efektif dan efisien.

2. Rekam Medis

Dengan sistemnya yang terhubung dengan pasien, maka jejak medis pasien pun akan secara otomatis terekam pada web sistem informasi rumah sakit, hal ini semakin mempermudah pihak rumah sakit dan pihak pasien dalam mengetahui informasi mengenai riwayat perawatan dan kesehatan pasien.

3. Apotek

Fitur ini berguna untuk mendapatkan resep obat secara elektronik dan mudah dipahami dibanding dengan resep dokter secara langsung yang ditulis tangan. Fitur ini memberi pengaruh lebih baik yakni membuat pasien tidak perlu mengantri untuk mendapatkan dan mengambil obat di apotek rumah sakit.

4. Enterprise Resource Planning

Fitur ini memudahkan pihak rumah sakit dalam mengelola seluruh bagian rumah sakit dari mulai inventaris, administrasi, sampai dengan data keuangan rumah sakit.

Sistem informasi rawat inap pada rumah sakit memiliki sistem informasi yang aman dan terintegrasi, sehingga tidak mudah untuk dimanipulasi yang bisa membuat dampak negatif baik untuk pihak rumah sakit atau untuk pihak pasien itu sendiri. Sistem informasi pada rumah sakit dengan berbasis web, memiliki keunggulan tersendiri yakni penyimpanan dan pengaksesan data rumah sakit dalam ukuran yang besar, serta mampu memberikan solusi sehingga dapat menghasilkan informasi dan laporan data yang komprehensif.

Sistem informasi rawat inap memang sudah menjadi hal yang harus dikembangkan dalam bidang kesehatan di Indonesia, hal ini dikarenakan agar bidang kesehatan Indonesia mampu mengalami kemajuan pesat mulai dari informasi kamar rawat inap sampai dengan kualitas pelayanan rumah sakit.