Mengenal SIRS Dan Contoh Informasinya Yang Perlu Tersedia

contoh sistem informasi rumah sakit

Sebelum menentukan kebijakan terkait masalah kesehatan, terlebih dahulu pemerintah membutuhkan informasi tentang kondisi kesehatan di wilayahnya. Kebutuhan akan data yang dimaksud bisa didapatkan dari garda terdepan lembaga kesehatan berupa rumah sakit.

Karenanya, setiap rumah sakit perlu melaporkan berbagai aktivitasnya pada pemerintah. Adapun di era kemajuan informasi dan teknologi saat ini, pelaporan tersebut bisa dilakukan melalui sebuah sistem terpadu bernama sistem informasi rumah sakit atau SIRS.

Salah satu contoh sistem informasi rumah sakit diantaranya adalah penyediaan data sebaran covid-19 pada rumah sakit di sebuah kota, yang bisa digunakan untuk mengetahui perlu atau tidaknya kota tersebut diisolasi. Contoh-contoh lainnya akan anda temukan pada artikel dibawah.

Tentang SIRS

SIRS merupakan sebuah mekanisme pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia. Cakupan rumah sakit yang terlibat dalam sistem ini berupa rumah sakit umum maupun khusus, baik milik pemerintah maupun milik swasta.

Adanya SIRS membuat rumah sakit juga berperan sebagai penyedia / input data kesehatan kepada pemerintah melalui dinas kesehatan kabupaten / kota, dinas kesehatan provinsi, serta kementerian kesehatan.

Data yang didapat dari berbagai rumah sakit ini nantinya akan berfungsi sebagai :

  • Sumber informasi dalam perumusan berbagai kebijakan tentang rumah sakit
  • Penyediaan data rumah sakit seluruh Indonesia secara lengkap
  • Sumber data bagi pemantauan, audit, serta evaluasi penyelenggaraan rumah sakit

Dalam implementasinya, pemerintah selaku penyelenggara SIRS juga membuat aplikasi sistem informasi rumah sakit, yang dapat digunakan untuk membantu pihak rumah sakit dalam menyediakan data-data yang dibutuhkan.

Contoh sistem informasi rumah sakit

Ada lima jenis informasi atau Rincian Laporan (RL) yang perlu disediakan rumah sakit dalam pengaplikasian SIRS. Kelima jenis RL tersebut diantaranya :

1. Data dasar rumah sakit

Meliputi data dasar, indikator pelayanan, serta fasilitas tempat tidur rawat inap pada sebuah rumah sakit. Contoh SIRS ini berupa nama, alamat, serta jumlah ruang rawat inap sebuah rumah sakit.

2. Ketenagakerjaan

Contohnya berupa detail karyawan yang bekerja pada rumah sakit.

3. Pelayanan

Meliputi 15 jenis pelayanan diantaranya rawat inap, rawat darurat, gigi dan mulut, kebidanan, perinatologi, pembedahan, radiologi, laboratorium, rehabilitasi medik, pelayanan khusus, kesehatan jiwa, keluarga berencana, farmasi rumah sakit, rujukan, serta cara bayar.

4. Morbiditas dan mortalitas

Berupa data tentang penderita dan korban meninggal akibat penyakit rawat inap maupun rawat jalan.

5. Data pengunjung

Meliputi pengunjung rumah sakit, kunjungan rawat jalan, data 10 besar penyakit rawat jalan, serta data 10 besar penyakit rawat inap.

Berbagai contoh sistem informasi rumah sakit tersebut bisa pula diketahui lewat aplikasi SIRS yang disediakan oleh kementrian kesehatan. Adapun download aplikasi sistem informasi rumah sakit ini bisa dilakukan langsung melalui situs kemenkes RI.

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) : Definisi, Peranan, dan Manfaat

sistem informasi rumah sakit

Rumah sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi kebutuhan primer bagi semua orang. Tidak hanya layanan maupun tindakan yang dapat mempengaruhi kenyamanan para pasien, tetapi manajemen dengan sistem informasi rumah sakit yang terorganisir juga diperlukan.

Lalu, Apa yang Dimaksud Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)?

Kemajuan teknologi terus berkembang setiap tahunnya. Tentu, kemajuan ini berdampak positif untuk meningkatkan kualitas praktik kedokteran hingga pelayanan kesehatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi. Salah satunya, sistem informasi rumah sakit yang digunakan untuk proses mengumpulkan, mengolah, hingga menyajikan data di semua tingkat pemerintah secara merata.

Sistem ini mendukung manajemen masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Pemanfaatan sistem informasi manajemen rumah sakit bukan sekadar agar rumah sakit terlihat lebih modern, melainkan bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Mengapa Sistem Informasi Berperan Penting Untuk Masa Sekarang?

Seperti yang sudah disampaikan, sistem rumah sakit yang terorganisasi akan meningkatkan kinerja sekaligus mutu dari sebuah pelayanan. Sebagai contoh, setiap rumah sakit sudah pasti mempunyai ribuan pasien yang ingin berobat. Apabila tidak ada sistem yang mengaturnya, tentu akan kewalahan.

Agar memenuhi tuntutan pelayanan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendorong kinerja rumah sakit. Sistem informasi terbagi atas berdasarkan fungsinya, yakni sistem informasi pelayanan rumah sakit dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Kedua sistem saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain. Lalu, apa saja peranan operasional sistem informasi rumah sakit?

  1. Menghindari tercatatnya data medis secara berulang-ulang, sehingga menyebabkan duplikasi data yang berujung pada membengkaknya kapasitas penyimpanan data rumah sakit. Hal ini juga dapat mengganggu pelayanan menjadi lebih lambat, akibat banyaknya tumpukan berkas.
  2. Jika menggunakan sistem manual, tentu data pasien harus dimasukkan di setiap unit secara manual. Penyimpanan yang tidak terintegrasi dapat mengakibatkan data tidak sinkron karena setiap kebutuhan setiap unit atau instalasi berbeda-beda. Adanya SIMRS rumah sakit data hanya cukup sekali dimasukkan ke bagian pendaftaran saja.
  3. Mencegah terjadinya human error. Sebab, manusia dapat merasakan kelelahan yang berakibat menurunkan ketelitian. Hal ini dapat terjadi ketika pengolahan data dilakukan secara manual. Pemasukkan data yang tidak akurat tentu menyulitkan proses pengolahan data. Dengan SIMRS, dapat meminimalkan human error.
  4. Pelayanan rumah sakit menjadi semakin cepat dan akurat. Pasien pun tidak perlu menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat inap maupun rawat jalan. Data-data yang dibutuhkan tidak memakan waktu banyak dan relatif lebih singkat.
  5. Memberikan kemudahan saat pelaporan. Sebab, proses pelaporan dengan memanfaatkan teknologi cuku dengan waktu yang singkat dan dapat berkonsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut.
  6. Penyusunan informasi atau rekapan data yang dilakukan secara manual, tentu akan menghambat proses penginputan data. SIRS, membantu proses penyusunan informasi menjadi lebih efisien karena tidak perlu dilakukan secara manual lagi. Tentu, dapat mencegah terjadinya duplikasi data sekaligus kebenarannya bersifat kredibel.

Hampir semua peranan SIMRS berbasis komputer, tentu mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja, baik medis hingga staf rumah sakit. Pelayanan kesehatan jauh lebih mudah dan nyaman. Kini, seluruh rumah sakit sudah dilengkapi dengan teknologi sistem informasi rumah sakit.

Manfaat Menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit

Rumah sakit yang menggunakan sistem informasi tentu sangat menguntungkan semua pihak, terutama masyarakat. Lalu, apa saja manfaat dari SIRS rumah sakit? Yuk, simak ulasan berikut ini.

1. Pengelolaan Rumah Sakit Lebih Efektif dan Efisien

Manfaat pertama yang dapat dirasakan oleh rumah sakit, yakni membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola rumah sakit. Mengingat, data pasien, data obat-obatan, data alat medis, hingga data tenaga medis begitu banyak. Tentu, diperlukan sistem yang dapat mengurusnya secara lebih teratur. Pengelolaan data yang lebih efisien dan efektif tidak membuat rumah sakit menjadi kewalahan, sehingga lebih dapat berfokus pada hal-hal yang lebih penting.

2. Data Tersajikan Secara Real Time

Selanjutnya, dapat membantu dalam penyajian data secara real time dengan menggunakan sistem informasi yang akurat. Hal ini sangat memudahkan tenaga kesehatan untuk mengelola maupun mengatasi kendala sistem dengan lebih cepat. Sistem antrian rumah sakit juga lebih tertata dan meminimalisir penumpukan antrean karena jumlah antrian pasien dapat dipantau secara real time.

3. Manajemen Rumah Sakit Terintegrasi Satu Sama Lain

Proses manajemen rumah sakit dapat menjadi satu kesatuan atau terhubung satu sama lain. Mengingat, banyak rumah sakit yang memiliki beragam cabang. Tentu, sesama manajemen harus saling mengkoordinasi. Pasalnya, sistem manajemennya tidak tertata, pasti akan muncul berbagai masalah yang mengganggu kinerja rumah sakit. Untuk itu, sistem informasi rumah sakit sangat wajib dimiliki guna mencegah terjadinya masalah yang dapat mengganggu kemudian hari.

4. Lebih Mudah Memantau Proses Pelaporan Data

Bantuan sistem informasi, rumah sakit lebih mudah memantau proses pelaporan data. Pelaporan menggunakan komputer tidak akan memakan waktu banyak saat melakukan analisa, sehingga lebih efektif dan efisien. Alhasil, semua yang diperlukan dan dibutuhkan akan mudah diatasi. Tenaga medis, perawat, dan para staf lebih mudah menangani pasien secara profesional. Salah satunya, contoh sistem informasi rumah sakit berbasis website yang bertujuan mempermudah aktivitas manusia.

5. Proses Pelayanan Lebih Cepat

Semua bentuk pelayanan dan akses informasi kesehatan bisa dilakukan secara online, cukup melalui bantuan aplikasi saja. Hal ini berdampak pada proses pelayanan, yakni pasien mendapatkan perawatan dan penanganan yang lebih cepat. Sistem informasi rawat inap atau rawat jalan sangat memudahkan pasien, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan keperluan administrasinya.

6. Memperoleh Informasi Jauh Lebih Cepat

Sistem informasi juga mempermudah para pasien memperoleh hasil diagnosa penyakit. Dengan adanya SIRS, kecepatan informasi diharapkan dapat menyelesaikan proses administrasi rumah sakit. Hal ini dapat menjadi tolak ukur profesional dari sebuah rumah sakit mengenai kualitas pelayanan.

7. Data Lebih Akurat

Adanya sistem manajemen rumah sakit yang baik, tentu proses akurasi akan mempengaruhi pemeriksaan data saat transaksi. Tentu, data akan lebih mudah terkontrol dan lebih sistematis. Proses pelaporan antar unit atau tenaga medis dapat terhindar dari duplikasi data.

Kesimpulan

Sistem informasi kesehatan di rumah sakit termasuk terobosan baru dalam dunia kesehatan. Sistem ini berfungsi mengatur proses pengelolaan, sehingga manajemen data rumah sakit menjadi lebih akurat, aman, dan efektif.

Dengan adanya kehadiran teknologi berbasis komputer ini juga mendukung proses manajemen. Hal ini juga sangat berdampak pada meningkatnya pelayanan kepada masyarakat sekaligus sumber daya yang ada di dalamnya.

Terakhir, sistem informasi rumah sakit juga dapat mendukung proses perencanaan maupun pengambilan keputusan secara akurat dan bersifat kredibel, Susunan sistem yang tertata atau terbentuk, dapat meminimalisir kerugian atau hal yang merugikan sedini mungkin.